buku tamu

Selasa, 18 Desember 2012
selamat datang di buku tamu gerai puisi, disini kamu bisa berkomentar, memberi saran dan kritik yang membangun atau sekedar blogwalking.....

Young rose

Sabtu, 15 Desember 2012

merah...
setiap langkahmu menyapaku di birunya pagi
senyum simpul menjadi aura raya
membuat siapa saja yang dapati senyum itu
buat gaduh detak hati
inikah kesan pertama
berlanajut ke alam kembara
kapankah sua ?
kita berbicara sederhana
tanpa bisikan kotor menyertainya

why....

Kamis, 13 Desember 2012
malam kusam, malam kelam
ngelangut bergelayut
ada pengharapan di segala penjuru
sebuah pengharapan utuh
hanya kutangkap aroma sayup
mengental alamat kesunyian
dan nyanyian rindu yang mengakar
pijar hitam tersirat jelas
hidung,... telinga, milikmu
ku hitung hari satu, dua, tiga
terus saja kupahat waktu
mengukir penantian picisan
kekonyolan yang singgah terlalu lama
kelu terpekur, lalu lalang di rimba rasa
diakhiri jawaban dungu

one second story

satu detik lengkap kutangkap
kesempurnaan ciptakan debar berdegup
dan pastinya, debar yang tak asing lagi
akrab dan sudah kukenal lama
menjadi jalaran desah tua
antara lelah dicumbu paksa

satu detik pertemuan yang amat memukau
santun menyapa pesona yang ada
tapi berusaha tak menggubris
karena rasa hambar bertabur
rasa tak seyakin dikala warnanya muda
ku eja kesemua kekonyolan
pastilah mengatas namakan "CINTA"
segelintir keyakinan
musnah!
setelah kau beri perih cuma-cuma
satu detik kemudian 



tahun baru, bingung baru

Rabu, 12 Desember 2012
apa yang direncanakan?
apa yang akan dilanjutkan?
sebuah rasa kerdil hinggap
menyergap, menyergap
akupun terpuruk
dengan pertanyaan-pertanyaanku sendiri
tentang orang-orang terdekat
yang di seberang, dalam langkah tak surut
atau
cerita masa lalu
yang kini berikan hentakan kecil
kesemuanya terlalu bertubi-tubi
menyerang jiwa dalam separuh nyawa

                                               ~ 15 januari 2003~


young bossy

Jumat, 07 Desember 2012
ada perbincangan yang tergesa-gesa
dan hanya ada kata "HARUS"
tuan ...
tahukah kau katamu menghentikan nyenyak tidurku
hargailah cucur peluh
yang nyaris menganak sungai
tidak bisakah tuan membumi
turun dari tangga kahyangan 
yang ingin kau bangun
tuan... berilah sedikit nafas
bukan kata-kata lembut menusuk karang jantung

Favorite mistake

Rabu, 05 Desember 2012
Mentari tua yang tetap saja cantik
dalam guratan jingga menaburu langit keemasan
"selamat malam .... " ucap sang wulan
tegurnya bundar, putih, lembut memanja
menggelitik tanya didalamnya
akankah terlupa sebuah janji merpati ....
Yang kini puct dan usang
anehnya aku tetap saja suka (BODOH!)
dengan kebodohan yang setiap detik ada
yang bernama Rindu
celakanya aku menganggap itu warna
walaupun usang, lagi-lagi aku tetap saja suka
bisakah waktu menepati janji?
mengganti janji merpati, usang
dengan lembar dan warna baru

Kidung doa

ya Allah
Saat yang terasa jelas dan kasat mata
tak terjamah dan getir
beriring tanya dan ngungun
kesemuanya adalah milikmu
suasana yang kau cipta untukku
hambamu dengan ringkih sayap kecil ini
hanya mampu menjalani apa-apa
yang Kau gariskan untukku
kepadamulah ya Allah
aku kembali
aku berserah diri
kepadamu ya Allah ...

Pesta Topeng

Selasa, 04 Desember 2012











Wajah-wajah terbungkus topeng
mereka tertawa
hei!
seraut topeng tersenyum menggoda
tapi dilingkupi misteri mendalam
siapakah yang memiliki senyum indah itu?
Ahc!

Dusun lawang

Selasa, 27 November 2012



dilembah bukit pagi
saat surya menggebah Nur
menyelusup perlahan di sebuah dusun
ada burung bernyanyi sambut pagi
gemericik air, bunga liar, embun bergelayut di helai ilalang
kepulan asap tipis disudut rumah dinding bale-bale
ada tegur sapa sederhana, canda serta lepasnya tawa
dipundak-pundak kekar harapan dipanggul
dikinjar bekal makan khas sajian seadanya
ditangan kekar ada cita-cta anak-anak mereka
mereka pekerja keras yang sangat jujur tanpa topeng kepalsuan
sinar surya terus tersisipkan disebuah dusun
iulah dusun lawang

                                                             ~23 september 2003~

*Kinjar: tempat/ wadah dari rotan biasanya digunakan untuk tempat bekal makanan sekaligus tempat hasil pertanian sepeti kopi

Tegar




inilah catatan hidup
kesemua mahluk hidup menjalaninya
ingatkan kita Sang Kuasa Pencipta
Yang pengatur suasana yang dicipta
detik tangis berlinang sedu
kecewa semakin menyudutkan
terpatah menopangnya
ada alasan kuat yang tak terjamah
karena fikir dan hati diselimuti panik terhentilah fikir jernih
rupa-rupa tergelar
ada yang berlari, membentangkan sayap semu
sehingga terlena, dan terlena, berlarut-larut!
mari basahi tubuh hati
menengok sisi arti dan hikmah tersembunyi
membenahi diri lalu melangkah hati-hati
agar kesalahantak diulang kembali

KOyak




Kadang hal buruk datang begitu saja
tanpa kendali dan tak bisa terfahami
datang pada saat yang betul-betul tidak tepat 
Seperti kerit kencang kereta
sisakan derasa melepas
betul-betul menakutkan

Itu terjadi ....
benar-benar terjadi
aku diam dalam taku bergidik
perbedaan yang membentangkan dinding tinggi
bukan saling melengkapi dua sisi berbeda
ya Tuhan ...
Terbaikkah ini?

                                                     ~selasa 9 september 2003~

Risauku

Senin, 26 November 2012


                           untuk bapak tercinta


Baginda..
nafasmu separuh usia
gagahmu adlah laut dlam
harimu adalah keluhan air laut malam

Ada risau
ketika aku selami istana hati
para hulu balang dan putri cinde
hanya ada hitungan bintang yang kan dikantonngi
tentang jaya negeri sendiri

Bagaimana dengan hulu bungsu
mereka menjawab dengan melihat matahari
terus menerus menghitung bintang
bagind, jangan pernah ada titipkan nama
karena hulu balang bungsu
masih butuh asam gunung yang pernah kau daki
masih butuh air laut yang pernah kau arungi
untuk kujadikan tangan dan kaki

                                        
                    

Negeri sedu sedan diam




hujan lebat basahi bumi
awan hitam menggelayut misteri
pertan darestu bumi atau apa..?
tanah airku tnah ramai
ramai resah, ramai takut gundah gulana
di setiap pematang ada tangis air
di setiap lematang ada tawa api
lain pematang, lematang, tak lain tangisnya
di puncak pematang negeri
lain bunyi, lain buktinya
sama kosong, sama hampanya
Tuhan
Lindungi penghuni pematang negeri ini..


                                                       ~ disebuah tempat musim paceklik, 17 agustus 2003 (HUT RI)~

Sepatah maaf



apabila ada panas
tercipta pula dingin
apabila ada terik kemarau
adapula deras hujan
walaupun kerontang gersang
satu kesejukan akan datang
lalu sayup butir embun berbisik
membelai hati dalam salju abadi
agar berdamai dengan koyak luka lama

aku tahu setiap mawar menjaga diri
dengan duri disepanjang tangkai kisah
aku bisa berikan sepatah maaf
dari sudut bibirku
yang saat ini bisa didengar dengan lontaran santunya
tapi tak akan dan tiada kan pernah kau miliki, kembali

                                                                              ~10 agustus 2003~

Keinginan dalam kelelahan



kenapa harus bergetar sebuah hati
kala pandangan menemukan warna
getarnya halus dan mendebarkan
terasa begitu dalam
disaat hati enggan
karena keidahan itu bisa menjadi penipu terulung
itulah yang buatku berjaga-berjaga
salahkah!?
wangi bunga-bunga
menarik seulas kemunafikan
                                                ~7 agustus 2003~

Playboy kampung (petualangan)

       
malam-malam yang sarat kembara
kembara simpang siur berlalu lalang
rasa biru yang pernah putih mewangi
seketika awan berjelaga menjadi galau mengental
terseret dalam detak luka
lembaran lama dalam isak dan diam
lembaran terkini dalam petualangan
terjejal kata manis, romantis manis merah jambu
karena tetesan luka lama
membuat diri tmapak tak setia
tak ada lagi pertahanan hati Saraswati
yang ada, setiap waktu jadi mudah jatuh cinta
merasa memberi pada yang disinggahi
hanyalah ingin mencari lampiasan jeda hati

                                                             ~16 juli 2003~

Sehelai keyakinan

Minggu, 25 November 2012


Rembulan membasuh kelam
menyentuh kelam sunyi
Gemintang berkerlip, berkedip riang
Semua isi bumi takjub
menghayati relung malam
sempurnanya perhiasan wajah malam
wajah malam lugu dan perawan
kupandangi hanya sekilas
karena ragu bersisian denga kecewa
buatku melupakan keindahan wajah malam
kecewa masih saja tersimpan
aku telah terbiasa menimang hati


Ada satu keyakinan tertanam, membunga semerbak
bahwa ada rencana besar-NYa
dipersiapkan untukku
Amin...

                                               ~ 9 juli 2003~

Kabar langit



Sudahi saja perbincangan elegi
membuat tersisih, sudutkan kaki jiwa yang terlanjur gemetar
tak ingin ulangi kisah konyol dan bebal
tuntaskan ketololan yang tak bermula
karena semua adalah bahakmu

HEY... Bunga bangkai
kau keliru!

Senyum telah terkumpul
berkerumun membentuk lentur keyakinan
karena telah mempesonakan bunga lain
yang menanti dengan tak sabar

Tidak Denganmu!
Tidak dengan rerayumu!
dan Omong Kosongmu!
CUIHHHHH....!

                                     

Parau Kemarin



Apa kabar sepotong hati?
sayup musim bertanya santun
menanyakan serta mencurigai
ingin membuka sebuah petualangan
karena lelap masa lalu
membirukan nganga luka

hati yang dulu mewangikan rindu
mengasuhnya dalam liar siang, malam
kesetian menjadi kebanggaan.. anggun, bak langkah dewi-dewi
ternyata tidak mudah menitipkan rasa
tercabik, cipta perih mengental
lentera angan terbakar, hangus!
puingnya adalah ngungun
retaknya adalah cemas
terjadi dalam hujan berarak

                                           - 8 juli 2003-


Do Somethink




ketika segalany adalah kegalauan yang kusut
menjadi tanya seribu bunga tidur
dinginya menusuk
lidah bergetar kelu 
jangan berkata apapun
tariklah udara bersahabat
dan lakukan sesuatu
arahkan pandangan sejauh, setepat mungkin
yakinlah dalam lirih do'a adalah didih golak keberanian
tak usah tergesa dalam nafsu
sedikit demi sedikit tujulah bukit
Tuhan menyertai jiwa yang berikhtiar
Tuhan sayangi jiwa yang sabar
walau sedikit, bukan bualan, rencana awang-awang
walau sedikit, tapi itu hal terbaik
hal terbaik yang pernah dilakukan

                                                       - 6 juli 2003-

Tangis kepayang

                                             

bagaimana ini!?
ternyata tidak cukup segala cucur peluh
begitu banyak keindahan bunga tidur
singgah disetiap lebaran malam-malamku
akupun mabuk dalam jutaan rencana
tapi tetap diam tiada berdaya
segala gerikku adalah kecurigaan
lagi-lagi ku tak kuasa berbuat apa dan bagaimana
membabi buta caci langit
lidah bergetar kelu tak sanggup menjerit
dalam muak tak mau bergeser
aku coba meraih lelap
alam terlena membawa serta sebuah tanya
selembut apaka cahaya mentari esok pagi?

                                                                - 4 juli 2003- 

Kuntum Ngungun

                                          
Kelembutan surya pagi
sentuh suramnya kelopak mawar
wajah sang mawar dalam mendatar
mawarpun terpesona dalam, dan suka
memberanikan diri tangkap kekaguman jernihnya cahya wulan
semakin kerlipkan binar kelopak mawar
jelas sudah senyum mawar dalam, bermakna...
mawarpun senandungkan riang hati dalam suka
merdu, dan sekelilingnya tak ada yang tahu...
angin malam menegur sapa
dan bertanya...?
bahwa langit bisa mendung dan muntahkan badai
mawarpun diam tersadar (karena dilangitlah alamat cahya wulan)
mawarpun diam mendalam, tersadar
mencurigai diri sendiri
hanya memuji sajakah atau kesemuanya permainan asa nan semu?
mawar diam mendalam, ngungun ....

Peace

                                          


ketik hari-hari menderu
dahsyat seolah-olah ak akan terhenti
otot-otot bergerak  bak pasak- pasak besi
meranung, berderum mengejar hidup yang bercita-citakan keinginan
keinginan dalam raut yang sempurna
hiduplah jiwa-jiwa bagai mesin

Manusia adalah manusia
saat penat mengikis ketangguhan
ada saat ingin jeda dan ngaso
duduk di kursi taman kepribadian
dimandikan dengan suguhan kasih sayang smara loka
dan alam terbuka
graha loka

dan
jiwapun akan kaya


                              -3 juni 2003-

inspirasi dalam puisi

Sabtu, 17 November 2012
Bicara tentang puisi, tentunya tidak lepas dari Insipirasi karena memang insipirasi memang "Ruh" dari puisi, insipirasi dalam puisi biasanya didapat dari pengalaman-pengalaman yang mengugah perasaan seperti rasa senang, sedih, marah, kesal, prihatin yang diekspresikan melalui bait demi bait puisi.
Bagi saya insipirasi dalam puisi didapatkan di mana saja lalu menuliskan pendapat,rasa suka, kecewa dan tentu saja tentang cinta dengan jutaan rasa dalam bentuk puisi. Menulis puisi membuat saya lebih menghayati hidup dan mempelajari kehidupan dari detik ke detik berikutnya, puisi membuat saya jujur terhadap diri sendiri dengan mengungkapkan segala bentuk rasa di goresan kata-kata. Saya akan berbagi puisi-puisi saya dengan catatan kecil mengenai puisi-puisi tersebut. Puisi-puisi saya masih tipe "PSS" alias puisi sangat sederhana he..he.. he, tetapi semoga saja dapat menginsipirasi bagi siapa saja yang membacanya dan mulai tergerak untuk menuliskan bahasa hati dan jiwa ke dalam bentuk puisi, and.... this is it .........


                          "Berburu"

Entahlah layaknya layang-layang
kadang menukik
melayang rendah, akupun hanya menangkap
barisan resah biduk bayu
berbaris
berselang masa lalu

terkadang pula
singgah harapan
menderu..
lalu senyap
tak bisa kupungkiri
jelas dan terasa ada
tak bisa kusingkapi
bagaimana dan seperti apa
dengan batasan akal

aku lelah
tetapi terus ingin disinggahi dan terus merasakan
                                                                          -24 april 2003-


               "keinginan dalam kelelahan"

Mengejar bayangan pias
yang temaram bisu
terkadang aku terus memburunya
tak perduli seberapa pendek kemampuanku
amat melelahkan
dan celakanya aku tak bisa mengehentikanya
Menghentikan... menyudahinya
tak tahu kapan segalanya berakhir
dan segalanya akan baik-baik saja
seberapa banyak lagi harus ku hitung baris desau angin
kujadikan wangi jambangan perhiasan jiwa
seberapa banyak lagi lilin-lili ku nyalakan
yang mengatas namakna Cinta
Menjaganya agar tak redup apalagi padam!
Takl lupa kurayu wulan cahya
untuk temani penantian yang tidak bernama
Wulan Cahya bosan ....
Akupun lelah dan ragu
terus membaca waktu.. dan waktu
                                                       - 27 April 2003-

                         "Mimpi"

Awal Musim ini
aku bermimpi
Disana.. aku bernyanyi
bernyanyi dan bernyanyi
Lepas dari sedih hati
hanya ada nynayian kecerian
akupun ingin terus bernyanyi
Apakah arti mimpi itu sebenarnya
apakah berarti teriakan rasa sepi
kekosongan yang tak bertepi
ataukah galau yang kan berlabuh
menyadarkan lelah tak berperi
berganti satu-satu, berganti teduhdan rasa nyaman
sebagai manusia biasa
akupun ingin menikmati ketenangan pegunungan
terlindung dari alpa, sedih
menghayati kebahagian hakiki
amin...

                                     - 1 mei 2003, bermimpi bernyanyi dimimpi saya tidak cape-cape pokoknya nyanyi
                                        lucunya ketika saya bangun saya merasa jengkel, kok mimpinya sebentarrrrrrrr.....

             
                     " Camar kecil saat ini"


Saat ini camar kecil
hanya bisa membaca
seberapa banyak riak-riak yang merupakan senandung-senandung
yang tak bisa katupkan sepoi keraguan
terus saja ku dengarkan
tanpa ketenangan yang bisa dipetik
untuk dijadikan hembus nafas jiwa
lalu camar terus menghitung pasir waktu
yang sudah separuh terlihat
gelisah, reah saling berkejaran
angin terus membawa pesan
ombak terus bergulung, ombak berteriak, mencaci
dan entah apalagi .....
hingga terik surya menua
akupun harus pulang dengan tanya
" apa yang direncanakan pasir waktu?".....
                                                                     - 4 mei 2003-

               "Wajah-wajah Musim"

Dalam saku setiap musim
Setiap musim membawa angin
Angin berpesan disetiap helai ilalang
ilalang datang dalam bentuk rupa-rupa
kadang putih letih pucat
bersama angin malam terciptalah nyanyian sepi
tentang gugur gugusan sepotong hati
walaupun berat sang bumi menggantungi sayap daun
yang terus ingin berselonjor
ilalang coba menari, sekedar melepas peluh
bergetar, sampai mengenai langsung dasar akar
karena setiap musim datang dengan janji yang berbeda
kesemua tidak dapat mengelak, tanpa dapat menebak
janji apa yang dibawa disetiap musim
musim sekejap datang, sekejap hilang..
tidak ada yang dapat mengelak, tanpa dapat menebak
karena janji setiap musim adalah potongan waktu yang terus hidup 
                                             
                                                           -11 mei 2003-

                          "Wulandinanti"

anak ingusan yang selalu bingung
bingung yang meradang
dimana kini kesejukan adalah sebuah kerinduan
kerinduan pungguk merindukan bulan
ingin.. mengukir kecantikan wajah sang rembulan
tak perduli seberapa pekat dan tak bersahabatnya sang malam
tak perduli seberapa kuat cabang keyakina
nyaris patah tak tergenggam
gugus cabang terus berderak perlahan
menandakan betapa letih pokok cabangnya
akankah malam tetapkan kelam?
seberapa sabar seutas penantian cabang keyakinan yang terus ditunggangi?
kapan malam ditaburi dan dimandikan cahaya?
dimana akan terdengar dendang sang wulan?
Tidak tahu!!!

                                                               -16 mei 2003-
       
                     "Resah asuhan"

Mengasuh sebuah, satu, sehelai
entah apapu ukuran namanya
kelelahan yang hinggap berseteru
dan kegalauan mengendap
bertanyalah tanya dalam jumlah ribu
kepercumaan dalam bungkam seribu bungkam 
sentakanya yangng kian terasa

seberapa lama ku asuh kecemasan
karena dongeng sudah berganti lembaran

karena semua telah berganti... dan berganti


                                   " Apabila cinta.... "

                                                  untuk bapak tercinta 

apabila ada resah, tak perlu kau tahu
apabila ada gundah, tak perlu kau tahu
karena guratan hitam mataku itulah pertanda

Apabila ada suka, tak perlu kau tanya
apabila ada pesta, tak perlu kau batuk bersendawa
berpura-pura tekan nafas wibawamu yang berbau
karena nadamu serius dalam melodi kata ketus

apabila ada cita-cita, saat ini kau penggal dengan galah kuasamu
tak perlu kau sesali karena telah sekarat
sekarat dalam titahmu yang membuatku tak berkutik
tak perlu khawatir dendam akan bersarang
karena cinta harus diharumkan
karena cintaku menjadi kewajiban
untukmu... Paduka.

               
                             " kepergian''

sulit sekali melepas matahari
yang selama ini menghangatkan sebuah jiwa
atau mata air yang teduhkan kobaran mendidih

harapku...
aku tetap melaungkan doa
agar keberhasilan ada dipundakmu
wahai matahari..wahai mata airku



                                               












Diberdayakan oleh Blogger.